Anime apa saja yang baru dan tentunya seru dan mantap untuk di tonton, gak usah panjang lebar dan inilah anime terbaru yang muncul di tahun 2014 ini:
1. Blade and Soul
Alka adalah seorang ninja dari Klan Tsurugi. Dia sedang dalam perjalanan untuk bertemu seorang wanita yang bernama Jin Valel, yang membunuh majikannya yang bernama Hon.
Jin adalah seorang iblis yang mengendalikan Energi Kekacauan dan membunuh tanpa perasaan – tidak seperti ALka yang belajar membunuh karena profesinya seorang ninja. Dalam perjalanan,
Alka berjumpa dengan tiga orang gadis aneh, setiap pejuang hebat punya haknya masing-masing, dan dia memilih untuk menentang tuannya yang dibunuh dengan harapan ia bisa meninggalkan kehidupan ninja lamanya
2.Kindaichi Case File
- 20 tahun silam di kota Kowloon Walled –
Sembilan
naga tinggal di kota Kowloon. Sembilan berarti tingkatan tertinggi.
Saat mereka bersatu, akan membawa kekayaan dan kemakmuran. Orang yang
menjaga kota dinding itu adalah raja Naga. Raja Wang.
Seorang pria
tampak dikejar oleh segerombolan yang lain. Pria itu adalah Wang Long,
atau dikenal juga sebagai raja naga, pelindung kota Kowloon. Dan
sekelompok pria yang lain memaksa Wang Long untuk mengatakan dimana
keberadaan berlian harta kota Kowloon, tapi Wang Long memilih diam.
Akhirnya ia diburu oleh para pria itu. Sebuah tusukan pisau di perutnya
membuatnya ambruk. Pada saat yang sama, putranya melihat semua kejadian
itu. Wang Long segera menyuruh putranya yang masih kecil itu untuk
melarikan diri. Sementara ia sendiri akhirnya terbunuh karena luka-nya
dan pukulan bertubi-tubi oleh gerombolan pria tadi.
“Hentikan Naga berbisa. Semua orang akan mati!” pesan Wang Long.
Jika
raja Naga yang melindungi kota terbunuh, Naga berbisa akan bangkit.
Naga itu akan menghancurkan semuanya hingga berkeping-keping. Saat ini,
dia mungkin masih tertidur di suatu tempat. Tidak ada yang tahu persis
keberadaannya.
Masa kini ...
Tampak tiga orang Jepang yang tengah
berjalan-jalan di pasar Hongkong. Dari bajunya, tampak kalau mereka
adalah siswa SMA. Seseorang diantaranya, sibuk mematut diri dengan dua
bakpao di tangan, sementara yang lain asyik dengan kameranya.
Satu-satunya gadis yang bersama mereka hanya menghela nafas panjang
melihat ulah kedua temannya ini. Si gadis yang kesal akhirnya menyita
dompet kedua anak laki-laki tadi.
Namaku Nanase Miyuki. Aku kelas dua
SMA. Dia teman kecilku, Kindaichi Hajime. Dia mungkin tidak terlalu
luar biasa, tapi sebenarnya dia cucu dari detektif terkenal Kindaichi.
Alasanku datang ke Hongkong bersamanya dan teman sekelas kami, Saki
Ryuji adalah ... karena aku akan menjadi supermodel!
Miyuki
senyum-senyum sendiri dengan hayalannya. Sayangnya ini hanya bertahan
sebentar, sampai tidak sengaja seorang wanita pemilik toko membuang air
dan tepat ... menyiram tubuh Miyuki. Bukannya minta maaf, si wanita
pemilik toko yang menyiram Miyuki malah marah-marah dengan bahasa
Mandarin. Dan ... ketiga anak tadi tidak mengerti apapun.
“Ada masalah, Nona?” sapa seorang laki-laki kemudian, dalam bahasa Jepang.
Mereka bertiga berbalik kaget, mendengar ada yang menyapa mereka dalam bahasa Jepang, tapi juga sekaligus lega.
“Namaku Shin. Ayo cari baju baru untukmu,” ajak pria itu.
Shin
membawa mereka bertiga ke dalam sebuah toko. Sementara Miyuki asyik
memilih pakaian, dan Saki berkeliling dengan kameranya, Kindaichi
ngobrol bersama Shin. Kindaichi menceritakan kalau Miyuki datang ke
Hongkong karena terpilih sebagai model pada fashion show Tokyo Girl Mode
yang akan diadakan di Hongkong besoknya. Dan Miyuki datang karena
menggantikan model yang tiba-tiba saja berhenti.
Miyuki masih asyik
memilih. Ia bahkan menemukan sebuah kaos dengan gambar lucu di depannya.
Kindaichi mengernyit heran dengan gambarnya yang tampak seperti babi.
Dari karakter di bawah gambar itu, Kindaichi semakin heran. Ia
mengartikannya sebagai sea-pig-babi laut.
Setelah memastikan tamunya tidak bingung lagi, Shin pamit pergi. Di luar ia melakukan panggilan telepon.
“Ini aku. Mata naga pergi seperti rencana. 100 juta cukup,” ujarnya sambil tersenyum ... mencurigakan.
Miyuki
masuk ke ruang ganti untuk mencoba baju-baju yang dipilihnya. Sementara
Kindaichi dan Saki menunggu di luar. Sementara itu Saki malah
menceritakan sebuah rumor pada Kindaichi. Katanya dulu pernah ada
seorang wanita Jepang yang masuk ruang ganti di kota Kowloon dan dia
menghilang. Ada yang mengatakan kalau ia diculik dan dijual ke negara
lain.
Sudah cukup lama Miyuki di ruang ganti dan belum ada
tanda-tanda ia selesai. Kindaichi mulai curiga, bahkan kecurigaannya
bertambah juga karena cerita Saki tadi. Tapi dasar Kindaichi, ia tetap
saja bersikap seolah tidak ada apa-apa.
“Hei Miyuki, kau baik-baik
saja kan?” tidak ada jawaban dari dalam. “Dia tidak menjawab. Itu berita
bagus. Kalau begitu ... aku mengintip ya!” Kindaichi membuka gorden
pembatasnya dan kaget melihat baju-baju yang tadi diambil Miyuki
berserakan di bawah lalu Miyuki sendiri ... menghilang, tepat seperti
cerita Saki tadi.
Hajime (mulai sekarang panggil ini aja ya, biar ga
terlalu panjang. Habis klo Kindaichi terlalu panjang sih) meraba dinding
ruang ganti itu dan menemukan pintu tembus. Dia dan Saki berlari ke
belakang, tapi hanya menemukan sepatu Miyuki yang terjatuh sebelah.
Tidak sengaja mereka melihat seseorang yang tampak mendorong sebuah
gerobak. Sigap Hajime langsung mengejar orang itu. Ia meminjam
skateboard dari seorang penjual yang tidak jauh darisana. Dan ... aksi
Hajime pun dimulai.
Dari menuruni tangga, menghindari mobil yang
melintas lalu melompat diantara orang-orang yang sedang lewat sambil
membawa tangga kayu. Belum cukup, Hajime menyeberangi pasar penuh orang
dan melompat ke atas untuk menghindari mereka, terakhir ia harus berusah
mengerem keras demi menghindari tabrakan dengan seorang kakek tua yang
tengah berjalan pelan. (detail aksinya tonton sendiri aja deh ya,
hehehehe)
Hajime masih terus mengejar orang itu. Ia sampai ke sebuah
mobil yang mulai berjalan. Menyadari itu yang ia cari, Hajime kembali
mengejarnya. Ia sempat melihat Miyuki ada di bagian belakang mobil.
Mobil itu semakin cepat. Hajime pun hanya sempat menempelkan sebuah
stiker dengan gps di belakang mobil itu sebelum ia akhirnya terjatuh ke
jalan.
“Hajime!” Saki rupanya mengejar Hajime, dan kali ini ia sudah membawa sepeda.
Hajime
buru-buru meminjam ponsel Saki. Ia mengecek mobil yang tadi sudah ia
pasangi stiker dengan gps. Hajime lalu meminjam sepeda yang dibawa Saki
dan mulai kembali mengejar mobil tadi berbekal gps di ponselnya.
Hajime
mengikuti posisi gps tadi dengan ponselnya hingga tiba di sebuah taman.
Taman Kowloon-sembilan naga. Hajime melihat sekeliling, tapi tidak
menemukan tanda-tanda keberadaan mobil tadi maupun Miyuki. Hingga ia
dikagetkan dengan kehadiran dua orang anak kecil yang memberikan ponsel
padanya.
“Aku disuruh memberikan ini pada orang yang ada di ponsel,”
ujar anak itu dengan bahasa Mandarin, lalu beranjak pergi. Di halaman
ponsel itu memang ada foto Hajime yang diambil tadi.
Sebuah pesan masuk. Kalau kau lapor polisi, gadis ini akan terbunuh. Venomous Dragon- Naga berbisa.
Saki
yang tadi ikut mengejar, akhirnya tiba juga di taman Kowloon itu.
Keduanya berkeliling taman, setelah Hajime menjelaskan keadaannya. Di
taman itu, yang dulunya merupakan kota Kowloon mereka bahkan menemukan
reliknya.
“Lihat! Kota ini dikeliling bangunan tinggi mirip benteng.
Tempat dimana jika ada kejahatan, polisi bahkan tidak berani ikut
campur. Kota kegelapan. Dan dihancurkan 20 tahun silam,” komentar Saki.
Hajime
dan Saki beranjak ke sisi lain. Mereka menemukan sebuah ukiran naga
besar pada sebuah batu. Mata naga itu tidak ada. Dan tidak jauh dari
kepala naga itu, ada juga bentuk yang mirip dengan lumba-lumba.
Hajime
masih memikirkan nasib Miyuki, “Mereka mengatakan akan membunuhnya jika
kita lapor polisi. Tapi mereka juga tidak mengatakan, tidak akan
membunuhnya jika kita tidak lapor.”
Hajime dan Saki beranjak ke sisi
lain taman. Mereka duduk di sebuah bangku dekat air mancur. Tidak lama
setelahnya, tampak seorang gadis lewat di depan mereka sambil memegang
es krim. Gadis itu duduk di bangku sebelah Saki dan Hajima.
“Miyuki!” seru Saki melihat ke arah gadis itu. Hajime yang melihatnya tidak kalah kaget.
Gadis
itu bingung dengan dua orang anak laki-laki yang tiba-tiba
mendekatinya, “Kalian siapa?” tanya gadis itu dalam bahasa mandarin.
“Kau bicara bahasa mandarin?” Hajime heran.
“Kalian orang jepang?” gadis itu malah balik bertanya.
Hajime
akhirnya sadar kalau gadis di depannya itu memang bukan Miyuki. Tapi
gadis itu kemudian mengatakan kalau ia tahu Nanase Miyuki. Ia bercerita
kalau Miyuki-lah yang menggantikan dia untuk muncul di peragaan busana
Girly Mode. Sekarang Hajime dan Saki tahu, kalau gadis di depan mereka
inilah model yang tiba-tiba keluar dan kemudian digantikan oleh Miyuki.
“Namaku Yang Ran,” ujar gadis itu kemudian, dalam bahasa Jepang.
“Kenapa
kau tiba-tiba mengundurkan diri dari show? Apa ini berhubungan dengan
penculikan Miyuki?” Hajime ingin tahu. Saki memperingatkannya agar
jangan sembarangan bicara.
Yang Ran menarik nafas, “Mereka mungkin
salah menculik Miyuki karena berpikir itu aku.” Yang Ran berdiri dan
meminta Hajime memegang es krimnya. Ia lalu menunjukkan sebuah tato di
pinggangnya.
Miyuki menceritakan kalau tato itu dibuat oleh ibunya.
Bentuknya mirip seperti naga, dan dikatakan kalau itu dapat menunjukkan
keberadaan harta Kowloon. Beberapa waktu sebelumnya, tidak sengaja tato
itu tampak pada foto Yan Ran yang muncul di majalah Hongkong. Sejak saat
itu ada saja telepon aneh yang mencari Yang Ran. Tapi tiap kali
diangkat, tidak ada jawaban. Yang Ran juga menceritakan kalau ibunya
memiliki tato yang sama, dan dia bunuh diri karena diburu orang-orang
yang menginginkan harta Kowloon.
“Waktu itu aku baru enam tahun. Dan
kemudian keluarga jauh kami membawaku ke Jepang. Mereka takut kalau aku
akan mengalami hal yang sama seperti ibuku. Karena itulah aku mundur
dari show. Aku dengar kalau Miyuki sangat mirip denganku dan dia bisa
menggantikanku di show ini. Tapi aku tetap khawatir, jadi aku datang
kesini,” Yang Ran mengakhiri ceritanya.
Hajime berpikir, tiba-tiba ia
mendapat ide, “Hei, bisakah aku punya permintaan? Maukah kau
berpura-pura menjadi Miyuki dan datang ke show?
“Aku juga berpikir begitu,” ujar Yang Ran.
“Tapi ... “ protes Saki.
“Saki,
orang yang berpikir kalau Miyuki adalah Ran pasti berhubungan dengan
show. Mereka pasti kesal karena Ran baik-baik saja, padahal seharusnya
dia diculik. Mereka mungkin menyusun jebakan untuk Ran. Saat ada disana,
kau bisa merekam orang-orang yang mencurigakan dengan kamera. Kita
sebut ini, strategi nyata atau palsu.”
Hajime, Saki dan Ran datang ke
hotel tempat show akan berlangsung. Di pintu masuk, dijaga ketat bahkan
harus melewati detektor logam. Ran menjelaskan kalau hal ini dilakukan
sebab akan banyak tamu VIP yang hadir.
Dari arah lain datang dua
orang pria yang menyambut mereka, “Ah, halo. Maaf membuatmu menunggu.
Barang-barang bawaan kalian sudah ada di ruangan kalian. Kalian hanya
tinggal melengkapi prosedur check-in saja. Ah dan mereka ... yang kau
ceritakan?” tanya pria berjas hitam.
“Ya, teman sekelasku,” ujar Ran yang sekarang berperan sebagai Miyuki. Hajime dan Saki memperkenalkan diri mereka.
“Selamat
datang aku pemilik Tokyo Girl Mode, Takigawa Ryuta. Dan ini asistenku,
Sakuma,” pria itu memperkenalkan diri. Ia mendekat dan bicara sedikit
berbisik, “Model seharusnya, Ran, menghilang sebelum show. Kami
mengalami masalah, tapi untungnya kami menemukan seseorang yang sangat
mirip dengan Miyuki. Jadi aku memintanya untuk menjadi pengganti Ran.
Malam ini akan ada pesta, dan meja untuk kalian sudah disiapkan.
Silahkan dinikmati,” pria itu lalu pamit pergi. (ada yang nonton Flower
Boy next Door? Nah yang jadi Sakuma ini kmren sempat berakting jg
sebagai salah satu flower boy bersama Shin-Hye)
“Dia tidak sadar kalau Ran yang asli ada disini,” gumam Hajime, nyengir.
Tidak
jauh dari tempat mereka bertiga berada, rupanya ada keributan. Seorang
tamu tampak mengusir serangga yang beterbangan di sekitaranya. Seorang
pelayan juga tampak mendekat untuk membantu tamu itu. (ini dia yang
ditunggu ... Seung Ri muncul juga akhirnya)
Hajime mendekat, “Permisi
sebentar,” ujarnya meminjam topi si tamu tadi dan menangkap serangga
yang beterbangan itu. “Ini hanya kupu-kupu, sekarang tidak apa-apa.”
“Singkirkan itu!” pinta si tamu pria tampak tidak suka dengan serangga.
Hajime lalu memberikan topi bersama kupu-kupunya pada si pelayan.
Setelah
insiden kupu-kupu tadi, si pria tamu tampak mengenali Ran. Ia mendekat
dan menyapa Ran, “Senang melihatmu. Kau benar-benar mirip Ran,” ujar
pria itu tanpa tahu gadis di depannya adalah Ran asli. “Ivy!” pria itu
memanggil orang lain.
Tampak seorang wanita cantik yang dipanggil
tadi mendekat, “Apa kabar? Kau pasti Miyuki. Aku Ivy Liu, desainer. Dan
dia adalah Chan Yong Fu, promotor acara ini,” ujar wanita bernama Ivy
itu memperkenalkan diri. (ada yang inget wajahnya? Kalau yg udah punya
tipi tahun 90-an, pasti pernah liat wajahnya di salah satu pilemnya Bo
Bo Ho, kekekeke)
Chan dan Ivy lalu pamit pergi untuk menyapa tamu-tamu lain. Hajime memandangi kedua orang tadi sambil berpikir.
“Mereka
pasti tahu soal penggantian Ran dengan Miyuki dari Takigawa,” komentar
Saki. “Apa menurutmu artinya mereka tidak terlibat dengan penculikan
Miyuki?”
“Kita masih belum yakin.”
“Berhenti! Tunjukkan bagian dalam jasmu!” pinta sekelompok polisi pada seorang pria.
Pria
itu menurut, menunjukkan bagian dalam jasnya yang memang berisi senjata
... lalu sebuah lencana di sisi jas yang lain, “Aku Byron Lee dari
kepolisian Taiwan. Aku mendapatkan perintah untuk mengamankan show ini.
Ini surat perintahnya,” ujar pria itu. (kyaaaa ... flower boy akhirnya
keluar juga. Disini doski ini yang kemunculannya paling ditunggu,
caeeeeeeeem. Siapa dia? Dia adalah personil fahrenheit)
Tahu kalau
dia polisi juga, para polisi yang lain menurunkan senjata mereka dan
minta maaf. Byron Lee melihat kehadiran Takigawa, kemudian mendekat.
“Apa kau yang bertanggungjawab dalam show ini? Siapa namamu?” tanya Byron.
“Aku Takigawa.”
“Aku ingin mendiskusikan keamanan show ini,” pinta Byron yang beranjak pergi bersama Takigawa.
Hajime
memandangi mereka semua dengan tatapan heran. Penjagaan yang sangat
ketat, yang dipersenjatai dengan H&K MP5 yang biasanya digunakan
oleh satuan khusus. Lalu kehadiran polisi Taiwan, membuat Hajime semakin
curiga.
Malamnya di pesta sebelum show. Ran bersama Hajime dan Saki
tiba lebih dulu. Tanpa canggung, Ran memimpin mereka ke arah meja yang
telah disediakan. Hajima duduk di tengah, Ran di sebelah kanannya dan
Saki di sebelah kiri Hajime. Saki masih asyik merekam saat kameranya
menangkap orang yang mereka kenal, Shin. Pria yang membantu mereka
membeli baju saat Miyuki tersiram air sebelumnya. Tapi berbeda dengan
sikapnya tadi, Shin kali ini tampak dingin dan tidak bersahabat. Shin
duduk di sebelah Saki, dengan kamera Saki yang masih terus merekam.
Takigawa
datang kemudian bersama Ivy. Takigawa duduk di sebelah Ran lalu Ivy di
sebelahnya lagi. Detektif Byron Lee pun bergabung. Dan rupanya ia semeja
dengan mereka semua. Detektif Byron Lee duduk di sebelah Ivy. Lalu
promotor Chan yang datang kemudian. Bukannya duduk di satu-satunya kursi
yang tersisa, ia malah meminta Shin untuk bertukar kursi.
Pelayan
datang berkeliling menuang minuman. Dan yang bertugas menuang minuman di
meja mereka adalah pelayan yang tadi. Hajime melirik papan nama si
pelayan, London Kim. London menuangkan champagne non-alkohol yang baru
saja dibukanya ke semua gelas. Acara belum dimulai, tapi Shin yang
mendapatkan pesan di ponselnya beranjak pergi.
Acara dimulai. Pembawa
acara mempersilahkan para model untuk berdiri dan diperkenalkan. Tapi
keadaan tidak terduga terjadi. Promotor Chan tiba-tiba berdiri sambil
memegang lehernya seperti tercekik. Tidak lama setelahnya ia ambruk
dengan darah keluar dari mulutnya. Orang-orang panik.
“Berhenti di
tempat masing-masing. Aku Byron Lee dari kepolisian Taiwan!” pinta
detektif Byron. Ia lalu memeriksa Chan yang terkapar di lantai dan
memastikan kalau Chan ... meninggal. Detektif Byron melirik gelas
champagne di meja depan tempat duduk Chan. Ia mengambilnya dengan sapu
tangan dan membaui gelas itu. “Dia diracun. Siapa yang menuangkan
champagne tadi?”
“Aku, part-timer disini. Kim London,” ujar si pelayan.
Detektif
Byron lalu meminta polisi membawa London untuk diinterogasi. Tapi
Hajime menghentikannya. Meski sudah memperkenalkan diri sebagai
Kindaichi Hajime, tapi detektif Byron mengabaikannya dan berpikir kalau
anak-anak tidak perlu ikut campur. Tapi Hajime berkeras kalau London
bukan tersangkanya. London menuangkan champagne yang baru dibuka
langsung di depan mereka semua, ke semua gelas. Kalau champagne itu
memang berisi racun, maka orang-orang yang bersama mereka tadi juga
pasti mati. Artinya racun tidak berasal dari champagne, melainkan di
gelas Chan. Dan ... berarti tersangkanya semakin banyak.
Detektif Byron akhirnya menerima penjelasan Hajime, “Ada lelaki yang pergi sebelum korban terbunuh. Siapa dia?”
“Namanya Shin Lee, dia asisten korban,” ujar Takigawa.
“Temukan
pria ini. Kita harus segera menutup semua pintu keluar dan mengumpulkan
data dan foto semua orang dalam hotel!” perintah detektif Byron pada
para polisi. “Kalau kalian mengetahui ada hal yang aneh, segera beritahu
aku.”
Saki berbisik-bisik pada Hajime, “Bisakah kita katakan secara rahasia soal Miyuki padanya?”
Detektif
Byron merasa ada yang aneh. Ia lalu mendekati kedua anak laki-laki itu.
“Ada yang ingin kau katakan? Aku akan menjamin keamananmu.”
“Tidak. Tidak ada,” Hajime memilih diam. Detektif Byron memilih pergi meski ia sebenarnya masih penasaran dengan kedua anak itu.
Hajime
mendapatkan pesan dari ponsel Miyuki. Aku baik-baik saja. Tapi kalau
polisi tahu aku diculik, aku mungkin terbunuh. Mereka mengatakan akan
membebaskan aku hidup-hidup jika mereka sudah mendapatkan apa yang
mereka inginkan.
“Apa orang yang membunuh Chan dan menculik Miyuki orang yang sama?” bisik Saki pada Hajime.
Sebagai
ucapan terimakasih, London mengajak Hajime dan Saki untuk makan. Mereka
datang ke sebuah kedai. (Miyuki diculik, sempat2nya mereka berdua ini
makan dengan tenang). Pelayan datang dengan dua piring besar di tangan.
“Ini yang terkenal disini. Kaki bebek dan grilled frog-katak panggang,” ujar London.
Hajime
dan Saki langsung mengernyit melihat makanan di depan mereka itu,
“Kenapa kau pesan seperti ini?” (kalau kaki bebek, Kelana bisa maklum.
Dan yakin kalau itu enak. Tapi kalau katak panggang .... ergh)
“Karena
orang Jepang biasanya suka makan-makanan terkenal dari tempat yang
mereka kunjungi,” ujar London polos. (berasa aneh aja denger Seung Ri
ngomong bahasa Jepang, keke)
Meski tadinya enggan, Hajime mengambil
salah satu kaki bebek dan mulai memakannya, “Ini enak!” yang diikuti
London yang juga berkomentar hal sama. Sementara Saki hanya mengernyit
melihat ulah mereka berdua ini.
London mengusulkan kalau mereka
datang ke apartemennya saja untuk melihat show laser yang terkenal di
Hongkong setelah ini. London juga meminta Hajime dan Saki mengajak
Miyuki sekalian.
Miyuki yang tadinya akan makan malam bersama Ivy akhirnya ikut, begitu juga Ivy.
“Hongkong banya berubah. Sangat berbeda dengan saat kota dinding Kowloon masih ada,” komentar Ivy.
“Kota dinding Kowloon? Tempat yang sekarang taman kan? Kota kegelapan?” ujar Hajime.
“Kegelapan
huh?” Ivy tersenyum. “Tapi juga pulau harta dan penuh mimpi. Harta
Kowloon, menurut cerita, itu berlian 99 karat yang dipasang di mata
simbol naga. Harta dan warga kota dinding dilindungi oleh Wang Long,
yang dikenal sebagai raja naga. Sekitar 50.000 penduduk tinggal di kota
dinding itu. Saat 20 tahun silam kota itu akan dihancurkan, penduduk
dipimpin Wang Long menolaknya. Tapi dia berhianat. Dia berencana
mengambil harta itu untuk dirinya sendiri. Tapi sebelum dia berhasil
melarikan diri ... dia terbunuh.”
“Jadi dimana berlian 99 karat itu sekarang?”
“Tidak pernah ditemukan,” Ivy lalu tersenyum. “Tapi itu semua hanya legenda bodoh saja.”
Suasana
santai mereka tidak bertahan lama. Beberapa mobil polisi datang dan
terjadi keributan di tepat lantai atas apartemen London.
Hajime dan
yang lain datang ke atas. Mereka bertemu dengan detektif Byron. Ternyata
di apartemen itu, ditemukan tubuh Shin yang terbujur kaku. Shin
terbunuh.
“Penyebab kematiannya mungkin patah tulang karena terbentur
di dinding ini. Pintu masuk tertutup. Tapi pintu ke balkon ini terbuka.
Seseorang pasti datang dari sini,” ujar detektif Byron.
Hajime
berjalan ke arah pintu keluar balkon yang dikatakan detektif Byron. Ia
melihat ke bawah, dan tampak debu tebal menutupinya. Seolah pintu itu
bukanlah pintu yang sering dibuka, pun tidak ada jejak atau bekas orang
yang berusaha masuk.
“Juga ... ini detemukan di saku Shin.”
Kau tidak akan bisa menghindar dari Naga Beracun.
Detektif
Byron menunjukkan benda itu kepada semuanya. Ran serius melihat surat
itu sambil menyingkirkan rambut di telinganya. Bukan sikap yang aneh
bagi wanita, tapi Takigawa yang berada di sebelahnya menyadari sesuatu.
“Detektif
Byron Lee, kenapa kau memanggil kami semua kesini? Bukankah kami tidak
ada hubungannya dengan terbunuhnya Shin?” tanya Takigawa.
3. Kenzen Robo Daimidaler
Synopsis
Komedi berpusat di sekitar seorang anak SMA bernama Madanbashi Kouichi yang memiliki partikel Hi-Ero, sumber listrik untuk mengoperasikan senjata robot Daimidaler.
Dengan bantuan Sonan Kyouko dari organisasi Pangeran Salon Kecantikan misterius, dia berdiri melawan Kekaisaran Penguin yang mengganggu umat manusia.
4. Kuroko no Basket s02
Sinopsis :
Tim basket Kuroko The Teiko Middle School. Kelas yang menghasilkan tiga musim yang sempurna berturut-turut, dengan lima pemain sekali dalam generasi, yang disebut "Generasi keajaiban". Ada pemain lain yang semua dari mereka dihormati ... Seorang pemain legendaris 6. Up-dan-datang kekuatan pemain, Taiga Kagami, hanya kembali dari Amerika. Ketika ia datang ke Sekolah Tinggi Seirin, ia bertemu dengan anak laki-laki super biasa, Tetsuya Kuroko. Kagami yang terkejut menemukan bahwa Kuroko tidak baik di basket, pada kenyataannya, dia buruk! Dan dia begitu jelas bahwa dia tidak mungkin untuk melihat. Tapi kepolosan Kuroko yang memungkinkan dia mengoper bola di sekitar tanpa tim lain memperhatikan dia, dan dia tidak lain dari keenam anggota dari Generasi Miracle. Kuroko membuat perjanjian dengan Kagami untuk mengalahkan anggota lain dari Generasi Miracle, yang memiliki semua basket dimainkan di sekolah lain. Sebuah pertempuran cahaya (Kagami) dan bayangan (Kuroko) dimulai!
5. Detective School Q
Detective School Q atau Detective Academy Q[1] (探偵学園Q Tantei Gakuen Kyū?) adalah manga karya Seimaru Amagi dan Fumiya Sato yang sebelumnya mengarang manga Detektif Kindaichi. Di Jepang, manga ini diterbitkan secara berseri di Weekly Shōnen Magazine pada tahun 2001-2005. Selanjutnya, serial tersebut dibukukan menjadi 22 jilid oleh Kodansha dan di Indonesia diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Animenya pernah ditayangkan di Jepang oleh TBS dan Indosiar di Indonesia.
Link download :
oploverz.net
animeindo.web.id
animekompi.web.id
Sebenarnya masih banyak anime baru yang sudah keluar namun cukup sekian dulu postingan hari ini semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment